posisi seks terbaik buat yang mengalami masalah punggung
![]() |
seks |
seks - Seiring bertambahnya usia
Bagi perempuan, menjadi janda atau kehilangan pasangan dapat memengaruhi frekuensi dan hasrat seksual. Di sisi lain, pria sering menghadapi penurunan kadar testosteron, yang dapat berdampak pada libido dan kinerja seksual. Selain itu, perubahan hormon seperti penurunan kadar estrogen pada wanita juga dapat membuat hasrat seksual lebih sulit dicapai.
Faktor lain yang tidak kalah penting adalah kondisi fisik. Mobilitas yang terbatas atau rasa nyeri akibat usia, seperti sakit punggung, sering kali menjadi penghalang. Menurut survei yang dilakukan oleh LELO pada 2018, 84% pria dan 73% wanita melaporkan bahwa sakit punggung mengurangi frekuensi hubungan seksual mereka secara signifikan.
Namun, bertambahnya usia bukan berarti akhir dari kehidupan seksual yang memuaskan. Dengan beberapa penyesuaian dan eksplorasi, pasangan tetap bisa menikmati momen intim bersama.
Berikut adalah lima posisi seks yang cocok untuk pasangan berusia 40 tahun ke atas, yang dirancang untuk mengurangi tekanan pada tubuh sambil tetap memberikan kepuasan.
1. Spooning: Nyaman dan Menenangkan
Posisi spooning adalah salah satu yang paling ideal bagi pasangan yang ingin mengurangi tekanan pada sendi. Dalam posisi ini, kedua pasangan berbaring miring sehingga berat tubuh ditopang sepenuhnya oleh kasur.
Menurut Kayla Lords, pakar seks dari Jack and Jill Adult, posisi ini memungkinkan penetrasi atau belaian yang lembut dan santai. Untuk meningkatkan pengalaman, tambahkan mainan seperti cincin penis atau vibrator guna memberikan rangsangan ekstra.
2. Doggy Style: Fokus pada Rangsangan G-Spot
Doggy style tetap menjadi pilihan favorit bagi banyak pasangan, terutama mereka yang mengalami nyeri pinggul tetapi tidak memiliki masalah punggung. Dalam posisi ini, wanita berlutut dan menghadap jauh dari pasangannya, memungkinkan penetrasi dari belakang.
Untuk kenyamanan tambahan, gunakan bantal sebagai penyangga di bawah tubuh pasangan. Ini tidak hanya mengurangi tekanan pada lengan tetapi juga memberikan sudut yang lebih nyaman untuk pasangan pria.
3. Cowgirl atau Misionaris: Menyesuaikan Mobilitas Pasangan
Jika salah satu pasangan lebih bebas bergerak, posisi cowgirl atau misionaris dapat menjadi solusi.
- Cowgirl: Wanita mengambil kendali dengan duduk di atas pasangan pria. Ini memungkinkan wanita untuk mengatur sudut dan kecepatan sesuai kenyamanannya.
- Misionaris: Jika pasangan pria lebih fleksibel, posisi klasik ini memungkinkan kontrol penuh di tangannya.
Kedua posisi ini memberikan ruang untuk menyesuaikan kebutuhan fisik masing-masing.
4. Time Bomb: Dukungan Maksimal dengan Kursi
Posisi ini membutuhkan alat bantu berupa kursi untuk memberikan dukungan tambahan. Pasangan pria duduk di kursi, sementara pasangan wanita duduk di pangkuannya, mengangkangi.
Dengan posisi ini, pasangan tidak perlu khawatir tentang kelelahan atau nyeri sendi, karena kursi memberikan stabilitas dan kenyamanan.
5. Saling Masturbasi: Alternatif Intim yang Kreatif
Ketika rasa lelah atau nyeri menghalangi aktivitas seksual yang intens, saling masturbasi bisa menjadi pilihan yang menyenangkan.
“Bereksperimen dengan jenis seks yang berbeda dapat membantu menjaga keintiman,” kata Daire Faust, blogger seks dan reviewer mainan seks. Aktivitas ini memungkinkan pasangan untuk menikmati momen tanpa tekanan fisik atau mental.
Kesimpulan
Bertambahnya usia tidak harus menjadi hambatan untuk menikmati kehidupan seksual yang memuaskan. Dengan memahami tubuh dan kebutuhan masing-masing, pasangan dapat menemukan cara baru untuk menjaga keintiman.
Kuncinya adalah komunikasi yang terbuka, eksplorasi yang kreatif, dan fleksibilitas dalam mencoba hal-hal baru. Usia hanyalah angka, dan dengan pendekatan yang tepat, momen romantis bersama pasangan tetap bisa terasa indah dan memuaskan.
Semoga bermanfaat jangan pernah serakah bisnis besar tidak dibangun dalam satu malam tetapi melalui tahapan demi tahapan
Contact us : prediksi bola