tabu yang harus di hindari saat imlek
![]() |
chinese new year |
tips - Imlek atau Tahun Baru China merupakan perayaan terpenting dalam budaya Tionghoa.
Mengapa Harus Potong Rambut Sebelum Imlek?
Dalam buku Feng Shui: Mitos & Fakta karya Suhana Lim, disebutkan bahwa potong rambut sebelum Imlek adalah sebuah keharusan. Sebaliknya, memotong rambut saat Imlek dianggap bisa mendatangkan kesialan. Kepercayaan ini mendorong banyak orang untuk memangkas rambut minimal satu hari sebelum Tahun Baru.
Mengutip dari China Highlights, potong rambut sebelum Imlek juga melambangkan harapan akan penampilan baru dan membawa energi positif, termasuk keberuntungan finansial di tahun yang akan datang. Selain itu, rambut yang baru dipotong membuat seseorang terlihat lebih segar dan rapi, seolah menyambut tahun baru dengan semangat yang diperbarui.
Larangan Potong Rambut Saat Imlek
Memotong rambut saat Imlek bukan hanya tabu, tetapi juga diyakini dapat membawa kesialan, khususnya untuk paman dari pihak ibu. Hal ini berakar dari legenda seorang tukang cukur miskin yang ingin memberikan hadiah kepada pamannya di Tahun Baru, tetapi hanya mampu menawarkan cukuran gratis. Namun, setelah pamannya meninggal, si tukang cukur merasa bersalah dan sedih hingga akhirnya berkembang kepercayaan bahwa potong rambut saat Imlek membawa nasib buruk.
Bahkan, larangan ini tidak hanya berlaku saat hari Imlek, tetapi juga selama 15 hari pertama setelah perayaan, mengingat masa tersebut merupakan periode penting dalam tradisi Tionghoa.
Tradisi dan Larangan Lain Selama Imlek
Selain potong rambut, ada beberapa larangan lain yang dipercaya mampu memengaruhi keberuntungan di tahun mendatang. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Tidak Makan Bubur dan Daging untuk Sarapan
Bubur dianggap sebagai makanan orang miskin, sehingga memulai tahun baru dengan makan bubur diyakini membawa pertanda buruk. Sementara itu, daging tidak dimakan sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa.
2. Tidak Mencuci Rambut dan Pakaian
Dalam bahasa Mandarin, kata untuk rambut (发 atau fa) memiliki pelafalan yang sama dengan fa pada kata facai, yang berarti "menjadi kaya". Oleh karena itu, mencuci rambut pada awal tahun dianggap seperti "mencuci keberuntungan". Hal yang sama berlaku untuk mencuci pakaian, terutama pada hari pertama dan kedua Imlek, karena kedua hari tersebut dianggap sebagai waktu kelahiran dewa air.
3. Menghindari Penggunaan Gunting atau Pisau
Gunting dianggap sebagai simbol pertengkaran karena bentuknya menyerupai bibir tajam. Sementara itu, pisau tidak boleh digunakan karena dikhawatirkan akan menimbulkan luka atau kerusakan yang melambangkan nasib buruk sepanjang tahun.
4. Tidak Memecahkan Benda
Piring, gelas, mangkuk, atau vas yang pecah pada saat Imlek melambangkan ketidakberuntungan. Jika hal ini terjadi, serpihan pecahan biasanya dibungkus dengan kertas merah, disertai ucapan, "Sui sui ping'an" yang berarti "semoga aman dan sehat sepanjang tahun".
Kesimpulan
Tradisi potong rambut sebelum Imlek, bersama berbagai larangan lainnya, mencerminkan betapa pentingnya memulai tahun baru dengan langkah yang dianggap membawa keberuntungan. Setiap tindakan, sekecil apa pun, diyakini dapat memengaruhi keberhasilan dan kebahagiaan di masa mendatang. Oleh karena itu, menjalankan tradisi ini bukan hanya bentuk kepatuhan, tetapi juga cara untuk menghormati leluhur dan menjaga harmoni kehidupan.
Semoga bermanfaat jangan pernah serakah bisnis besar tidak dibangun dalam satu malam tetapi melalui tahapan demi tahapan
Contact us : prediksi bola